Materi Git Software

        Pada materi kali ini kita akan belajar mengenai Git.Secara singkat, Git adalah tools atau control system yang gratis dan dapat digunakan oleh programmer dan developer untuk menjalankan sebuah proyek kecil maupun besar.  Langsung saja ikuti langkah-langkah berikut:

1. Cara Menginstal Git

Ada 3 cara menginstal Git:

  1. Cara Instalasi Git di Linux.
  2. Cara Instalasi Git di Windows.
  3. Konfigurasi Awal yang Harus dilakukan Setelah Menginstal Git.

      1. Menginstal Git di Linux

Instalasi Git pada Distro keluarga Debian dapat menggunakan perintah apt.
    • sudo apt install git
atau
    • sudo apt-get install git
Pada Fedora:
    • yum install git
Setelah itu, coba perika versi yang terinstal dengan perintah:
    • git --version

        2. Menginstal Git di Windows

Silahkan mengikuti langkah-langkah disini.

        3. Konfigurasi Awal yang Harus Dilakukan

Ada beberapa konfigurasi yang harus dupersiapakan sebelum mulai menggunakan Git, seperti name dan email.

Silahkan lakukan konfigurasi dengan perintah berikut ini.
    • git config --global user.name "(nama)"
    • git config --global user.email contoh@bagus.com
Kemudian periksa konfigurasinya dengan perintah:
    • git config --list
        Konfigurasi core.editor bersifat opsional. Sedangkan name dan email wajib. Jika kamu memiliki akun Github, Gitlab, Bitbucket atau yang lainnya,maka username dan email harus mengikuti akun tersebut agar mudah diintegrasikan.

2. Membuat Repository Git

        Membuat Repository bisa juga mengikuti langkah-langkah disini.

3. Membuat Revisi 

        Pertama buat beberapa file html kosong lalu simpan di folder git yang sudah dibuat.
Sebagai contoh, saya akan menambahkan tiga file PHP kosong.

        Setelah ditambahkan, coba ketik perintah "git status" untuk melihat status repositorinya.


Tiga Kelompok Kondisi File dalam Git

Ada tiga kondisi file dalam Git:

    1. Modified
        Modified adalah kondisi dimana revisi atau perubahan sudah dilakukan, tetapi belum ditandai dan belum disimpan di version control. Contohnya pada gambar di atas, ada tiga file PHP yang dalam kondisi modified.

    2. Staged
        Staged adalah kondisi dimana revisi sudah ditandai, tetapi belum disimpan di version control. Untuk mengubah kondisi file dari modified ke staged gunakan perintah git add nama_file. Contoh:
    • git add index.php
    3. Commited
        Commited adalah kondisi dimana revisi sudah disimpan di version control. perintah untuk mengubah kondisi file dari staged ke commited adalah git commit.

Membuat Revisi Pertama

        Baiklah, sekarang kita akan sudah tahu kondisi-kondisi file dalam Git. Selanjutnya, silahkan ubah kondisi tiga file HTML tadi menjadi staged dengan perintah git add.
    • git add index.php
    • git add about.php
    • git add contact.php
Atau kita bisa melakukannya seperti ini:
    • git add index.php about.php contact.php
atau:
    • git add *.php
Atau seperti ini (semua file dan direktori):
    • git add .
Setelah itu, cobalah ketik perintah git status lagi. Kondisi filenya sekarang akan menjadi staged.


Setelah itu, ubah kondisi file tersebut ke commited agar semua perubahan disimpan oleh Git.
    • git commit -m "Commit pertama"
Setelah itu, coba cek dengan perintah git status lagi.


Selamat, revisi pertama sudah dibuat. Selanjutnya cobalah untuk membuat revisi kedua

    Membuat Revisi kedua
        Silahkan melakukan perubahan pada file index.html. Sebagai contoh saya mengisinya seperti ini.
    • <!DOCTYPE html>
    • <html>
    •     <head>
    •         <meta charset="utf-8">
    •         <title>Belajar Git - Belajar</title>
    •     </head>
    •     <body>
    •         <p>Hallo Semua, Saya sedang belajar Git</p>
    •     </body>
    • </html>
Setelah itu ketik lagi perintah git status.


Terilhat di sana, file index.php sudah dimodifikasi. Kondisinya skarang berada dalam modified. Lakukan commit lagi seperti revisi pertama.
    • git add index.php
    • git commit -m "Commit Kedua"
Dengan demikian, revisi kedua sudah disimpan oleh Git. Mungkin anda belum tahu maksud dari argumen "-m", argumen tersebut untuk menambahkan pesan setiap menyimpan revisi.

4. Melihat Catatan Log Revisi

        Sekarang bagaimana caranya kita melihat catatan log dari revisi-reivisi tersebut?. Git sudah menyediakan perintah git log untuk melihat catatan log perubahan pada respositori. Contoh penggunaannya:
    • git log
Maka akan terlihat perubahan apa saja yang sudah dilakukan dalam repositori.

Terdapat 2 perubahan yang telah dilakukan pada gambar diatas. 

Log yang Lebih Pendek

Untuk menampilkan log yang lebih pendek, kita bisa menambahkan argumen --oneline.

    • git log --oneline

Maka akan menghasilkan output:

  • fa8cb6 Commit Kedua
    2b54c2 Commit Pertama

Log pada Nomer Revisi/Commit

Untuk melihat log pada revisi tertentu, kita bisa memasukan nomer revisi/commit.

    • git log (no commit)

Maka akan menghasilkan output:

  • commit fa8cb6c5fed6e75c5d735ad7a702edac722f759b

           Author: Bagus Alvin 

           Date:   Fri Oct 28 01:36:35 2022 -0700

Log pada File Tertentu

Untuk melihat revisi pada file tertentu, kita dapat memasukan nama filenya.

    • git log index.php

Maka akan menghasilkan output:

  • commit fa8cb6c5fed6e75c5d735ad7a702edac722f759b 

           Author: Bagus Alvin 

           Date:   Fri Oct 28 01:36:35 2022 -0700


                Commit Kedua

  • commit 2b54c227c965966b6ca2539b4cab1d62bab725ab

           Author: Bagus Alvin 

           Date:   Fri Oct 28 01:20:04 2022 -0700


                 Commit Pertama

Karena file index.phpsudah direvisi sebanyak dua kali.

Log Revisi yang dilakukan oleh Author Tertentu

        Misalkan dalam repositori dikerjakan oleh banyak orang. Maka kita dapat melihat revisi apa saja yang dilakukan oleh orang tertentu dengan perintah berikut.

    • git log --author='Bagus Alvin'

5. Melihat Perbandingan Revisi menggunakan "git diff"

Gunakan perintah berikut ini untuk melihat perubahan yang dilakukan pada revisi tertentu.
    • git diff 2b54c227c965966b6ca2539b4cab1d62bab725ab
2b54c227c965966b6ca2539b4cab1d62bab725ab adalah nomer revisi yang ingin dilihat.


        Lihatlah hasil di atas, simbol plus (+) artinya kode yang ditambahkan. Sedangkan kalau ada kode yang dihapus simbolnya akan menggunakan minus (-).

Contoh:

Ditambahkan:
  • + <p>ini kode yang ditambahkan</p>
Dihapus:
  • - <i>ini kode yang dihapus</i>
Dimodifikasi/diubah:
  • - <span>ini kode sebelum diubah</span>
  • + <span>ini kode sesudah diubah</span>
Sekarang coba merubah isi dari index.php.

Sebelum diubah:
    • <!DOCTYPE html>
    • <html>
    •     <head>
    •         <meta charset="utf-8">
    •         <title>Belajar Git - Belajar</title>
    •     </head>
    •     <body>
    •         <p>Hallo Semua, Saya sedang belajar Git</p>
    •     </body>
    • </html>
Setelah diubah:
    • <!DOCTYPE html>
    • <html>
    •     <head>
    •         <meta charset="utf-8">
    •         <title>Belajar Git - Belajar</title>
    •     </head>
    •     <body>
    •         <p>Hallo Dunia!, Saya sedang belajar Git</p>
    •     </body>
    • </html>
Setelah itu lakukan jalankan perintah git diff lagi.


Perintah git diff akan membandingkan perubahan yang baru saja dilakukan dengan revisi/commit terakhir.

Melihat Perbandingan pada File

        Apa bila kita melakukan banyak perubahan, maka akan banyak sekali tampil output. Karena itu, kita mungkin hanya perlu melihat perubahan untuk file tertentu saja. Untuk melihat perbandingan perubahan pada file tertentu, gunakan perintah berukut.
    • git diff index.php
Perintah di atas akan melihat pebedaan perubahan pada file index.php saja.

Melihat Perbandingan antar Revisi/Commit

Perintah untuk membandingkan perubahan pada revisi dengan revisi yang lain adalah sebagai berikut.
    • git diff <nomer commit> <nomer commit>
contoh:
    • git diff 2b54c227c965966b6ca2539b4cab1d62bab725ab fa8cb6c5fed6e75c5d735ad7a702edac722f759b

Perbandingan Antar Cabang (Branch)

        Kita memang belum masuk ke materi percabangan di Git. Tapi tidak ada salahnya megetahui cara melihat perbandingan perubahan antar cabang.
    • git diff <nama cabang> <nama cabang>

6. Perintah Membatalkan Revisi

Membatalkan Perubahan

        Jika revisi kita belum staged ataupun committed, kita bisa mengembalikannya menggunakan perintah git checkout nama_file.php.

Contoh: Misalkan kita akan merubah isi dari file index.php pada repository belajar.

Sebelum diubah:
    • <!DOCTYPE html>
    • <html>
    •     <head>
    •         <meta charset="utf-8">
    •         <title>Belajar Git - Belajar</title>
    •     </head>
    •     <body>
    •         <p>Hallo Dunia!, Saya sedang belajar Git</p>
    •     </body>
    • </html>
Setelah diubah:
    • <!DOCTYPE html>
    • <html>
    •     <head>
    •         <meta charset="utf-8">
    •         <title>Belajar Git - Belajar</title>
    •     </head>
    •     <body>
    •         <p>Hello Dunia!, Saya sudah belajar Git</p>
    •         <p>Belajar git menyenangkan bukan?</p>
    •     </body>
    • </html>
Hasil git diff:


Sekarang kita akan membatalkan perubahan tersebut. Karena kita belum melakukan stage dan commit, maka kita bisa menggunakan perintah:
    • git checkout index.php
Perubahan yang baru saja kita lakukan akan dibatalkan. Kalau tidak percaya, coba saja periksa file yang sudah dirubah tadi atau cek dengan perintah git status.

Membatalkan Perubahan File yang Sudah dalam Kondisi staged

        Kondisi staged merupakan kondisi file yang sudah di add (git add), namun belum disimpan (git commit) ke dalam Git.

Sebagai contoh, kita lakukan perubahan lagi di file index.php seperti pada contoh sebelumnya.


Setelah itu, kita ubah kondisi file menjadi staged dengan perintah:
    • git add index.php
Cek statunya dulu:


Nah, file index.html sudah masuk ke dalam kondisi staged. Untuk mengubahnya menjadi kondisi modified, kita bisa menggunakan perintah git reset.
    • git reset index.php
Cek statusnya lagi:

Sekarang file index.php sudah dalam kondisi modified, kita bisa membatalkan perubahannya dengan perintah git checkout seperti contoh sebelumnya.
    • git checkout index.php
Maka perubahan yang kita lakukan akan dibatalkan.

Membatalkan Perubahan File yang Sudah dalam Kondisi Commited

        Sekarang bagaimana kalau filenya sudah dalam kondisi commited dan ingin mengembalikannya? Untuk melakukan ini, harus mengetahui nomer commit, kemudian mengembalikan perubahannya seperti pada nomer commit tersebut.

Misalkan, kita ubah kembali file index.php.


Kemudian kita melakukan commit.
    • git add index.php
    • git commit -m "Susah juga ya"
Sekarang kita akan melihat nomer commit dengan perintah git log.



Kita akan mengembalikan kondisi file index.php, seperti pada commit sebelumnya. Maka kita bisa menggunakan perintah:
    • git checkout 464c8fff80e844c1fd961efe3de64f69e32faf87 index.php
Seperti mesin waktu, kita sudah mengembalikan keadaan file index.php seperti keadaan saat commit tersebut. Namun, saat ini kondisi index.html dalam keadaan staged. Kita bisa kembalikan ke dalam kondisi modified dengan perintah git reset.
    • git reset index.php
Pada contoh tersebut, kita sudah berhasil mengembalikan file index.php ke dalam keadaan seperti commit sebelumnya.

Apabila kita ingin mengembalikan seluruh file dalam commit, kita cukup melakukan checkout ke nomer commit saja, tanpa diikuti nama file. Contoh:
    • git checkout 464c8fff80e844c1fd961efe3de64f69e32faf87 
Catatan: Perintah ini akan mengembalikan semua file dalam kondisi pada nomer commit yang diberikan, namun bersifat temporer.

Untuk kembali ke 3 commit sebelumnya, kita bisa menggunakan perintah berikut.
    • git checkout HEAD~3 index.html
Jika kita ingin mengembalikan semua file ke suatu commit, kita bisa melakukannya dengan perintah:
    • git revert -n <nomer commit>

7. Menggunakan Percabangan untuk Mencegah Konflik

        Bayangkan anda sedang bekerja dengan tim pada suatu repositori Git. Repositori ini dikerjakan secara bersama-sama. Kadang akan terjadi konflik, karena kode yang kita tulis berbeda dengan yang lain. Misalnya, Si A menulis kode untuk fitur X dengan algoritma yang ia ketahui. Sedangkan si B menulis dengan algoritma yang berbeda. Lalu mereka melakukan commit, dan kode sumber jadi berantakan. Anggota tim yang lain menjadi pusing.

Konflik pada repositori Git
        Agar tidak terjadi hal yang seperti ini, kita harus membuat cabang (branch) tersendiri. Misalnya, si A akan mengerjakan fitur X, maka dia harus membuat cabang sendiri. Si A akan bebas melakukan apapun di cabangnya tanpa menggangu cabang utama (master).

Cara Membuat Cabang Baru

Perintah untuk membuat cabang adalah git branch, kemudian diikuti dengan nama cabangnya.

Contoh:
    • git branch opsi_halaman
Maka Git akan membuat cabang bernama opsi_halaman.

Percabangan di repositori Git

        Sekarang setiap orang memiliki cabangnya masing-masing. Mereka bebas bereksperimen. Untuk melihat cabang apa saja yang ada di repositori, gunakan perintah git branch.

Contoh:
  • $ git branch
     opsi_halaman
    * master
Tanda bintang (*) artinya cabang yang sedang aktif.

Latihan
Pada repositori, buatlah sebuah cabang baru.
    • git branch latihan
Setelah itu, pindah ke cabang yang baru saja kita buat dengan perintah:
    • git checkout latihan
Lalu tambahkan file latihan.php, isinya terserah anda.


"Tips: Jangan lupa untuk menggunakan printah git status untuk melihat status repositori".

 Selanjutnya kita lakukan commit.

    • git add latihan.php
    • git commit -m "( membuat file latihan.php/isi bebass )"
Revisi pada cabang belajar sudah disimpan. Sekarang coba kembali ke cabang master.
    • git checkout master
Apakah menemukan file latihan.php? Pasti tidak!

Sekarang kembali lagi ke cabang belajar.
    • git checkout belajar
Cek lagi, apakah sekarang file latihan.php sudah ada?

Menggabungkan Cabang

Anggaplah sudah selesai membuat fitur login di cabang belajar. Sekarang kita ingin Menggabungkannya denga cabang master (utama).

Pertama, kita harus pindah dulu ke cabang master.
    • git checkout master
Setelah itu, barulah kita bisa menggabungkan dengan perintah git merge.
    • git merge belajar
Sekarang lihat, file latihan.php sudah ada di cabang master.
Hati-hati! kadang sering terjadi bentrok ketika menggabungkan cabang.

Mengatasi Bentrok

        Bentrok biasanya terjadi jika ada dua orang yang mengedit file yang sama. Kenapa bisa begitu, ‘kan mereka sudah punya cabang masing-masing? Bisa jadi, di cabang yang mereka kerjakan ada file yang sama dengan cabang lain. Kemudian, saat digabungkan terjadi bentrok.
        Mengatasi bentrok adalah tugas dari pemilik atau pengelola repostiri. Dia harus bertindak adil, kode mana yang harus diambil. Biasanya akan ada proses diskusi dulu dalam mengambil keputusan. Baiklah, sekarang akan coba membuat bentrokan.

Pindah dulu ke branch belajar
    • git checkout belajar
Setelah itu, edit file latihan.php atau index.php, karena kedua file tersebut ada di kedua cabang yang akan kita gabungkan.


Setelah itu, lakukan commit lagi:
    • git add latihan.php
    • git commit -m "( ubah isi )"
Selanjutnya pindah ke cabang master dan lakukan perubahan juga di cabang ini. Ubah file yang sama seperti di cabang belajar.

Setelah itu, lakukan commit di cabang master
    • git add latihan.php
    • git commit -m "( ubah isi latihan.php di cabang master )"
Terakhir, coba gabungkan cabang belajar dengan cabang master, maka akan terjadi bentrok.
  • $ git merge halaman_login
    Auto-merging login.html
    CONFLICT (content): Merge conflict in latihan.php
    Automatic merge failed; fix conflicts and then commit the result.
Nah, kita disuruh perbaiki kode yang bentrok. Sekarang buka latihan.php dengan teks editor.
Kedua kode cabang dipisahkan dengan tanda ======. Sekarang tugas kita adalah memperbaikinya.
Silahkan eliminasi/hapus salah satu dari kode tersebut.

Setelah itu lakukan commit untuk menyimpan perubahan ini.
    • git add latihan.php
    • git commit -m "perbaiki konflik".

Menghapus Cabang

Cabang yang sudah mati atau tidak ada pengembangan lagi, sebaiknya dihapus.

Agar repositori kita bersih dan rapi.

Cara menghapus cabang, gunakan perintah git branch dengan argumen -d dan diikuti dengan nama cabangnya.

Contoh:
    • git branch -d belajar

8: Perbedaan Git checkout, Git Reset, dan Git Revert

Git Checkout

Perintah git checkout seperti mesin waktu, kita bisa kembalikan kondisi file proyek seperti waktu yang dituju.

Misalnya:
    • git checkout 2b54c227c965966b6ca2539b4cab1d62bab725ab 
Maka semua file akan dikembalikan seperti keadaan pada nomer commit tersebut. Akan tetapi, ini bersifat temporer (sementara). Pengembalian ini tidak disimpan dalam database Git.
Kita bisa sebut perintah git checkout sebagai perintah untuk mengecek kondisi file di setiap commit.

Tips: Untuk kembali dari masa lalu gunakan perintah: git checkout master

Selain itu juga, perintah ini digunakan untuk berpindah dan membuat cabang. Ini bisa kita gunakan untuk membuat perubahan baru berdasarkan kode di masa lalu.

Contoh:

Misalnya kita ingin membuat cabang baru berdasarkan kondisi kode di masa lalu, maka kita bisa menggunakan perintah:
    • git checkout -b nama_cabang <nomer_commit>
Maka nanti cabang baru akan terbentuk dari commit sebelumnya.

Git Reset

        Perintah git reset sering disebut sebagai perintah berbahaya yang dapat menghancurkan catatan sejarah perubahan.
"Hati-hati! Perintah ini membuat kita tidak bisa kembali lagi ke masa depan. Mau tidak mau, kita harus menulis ulang sejarah."

Dampak git reset

Perintah ini memiliki tiga argumen atau opsi utama, yaitu --soft, --mixed, dan --hard.
  • --soft akan mengebalikan dengan kondisi file dalam keadaan staged
  • --mixed akan mengebalikan dengan kondisi file dalam keadaan modified
  • --hard akan mengebalikan dengan kondisi file dalam keadaan commited
Contoh penggunaan:
    • git reset --soft 2b54c227c965966b6ca2539b4cab1d62bab725ab 
Maka kita akan dikebalikan dengan file dalam keadaan staged.
Coba periksa catatan perubahan dengan perintah git log, pasti ada yang hilang dan kita tidak akan bisa kembali lagi ke masa depan..
"Hati-hati! Jangan lakukan git reset pada repositori yang sudah di bagikan ke publik, karena dapat merusaknya".

Git Revert

        Revert artinya mengembalikan. Perintah ini lebih aman daripada git reset, karena tidak akan menghapus catatan sejarah revisi.
Revert akan akan mengambil kondisi file yang ada di masa lalu, kemudian menggabungkannya dengan commit terakhir. Kita bisa menggunakan perintah:
    • git revert ( nama file )

Membuat Repository di Github

Silahkan buka Github, kemudian buat sebuah repository dengan nama belajar . Maka sekarang kita punya repository kosong di Github dan jangan diapa-apakan dulu.
Silahkan buka kembali repository lokal yang pernah kita buat, yaitu Belajar dan akan diupload ke Github.

Menambahkan dan Menghapus Remote

Sebelum kita bisa upload semua revisi yang ada di repository lokal, kita harus menambahkan remote-nya terlebih dahulu.
Ada dua pilihan URL remote yang bisa kita berikan:

Melalui HTTPS:
    • https://github.com/bagusalvin879/belajar.git
dan melalui SSH:

    • git@github.com:bagusalvin879/belajar.git
Apa bedanya?

Kalau kita menggunakan HTTPS, maka kita akan diminta password setiap kali melakukan push.

Sedangkan yang menggunakan SSH, kita tidak akan diminta password. Namun, kita harus melakukan konfigurasi SSH Key terlebih dahulu. Silahkan ikuti langkah-langkah konfigurasi https dan ssh key github di url @example.com

Saya biasanya menggunakan HTTPS.

Maka perintah untuk menambahkan remotenya akan menjadi seperti ini:
  • git remote add github https://github.com/bagusalvin879/belajar.git
Setelah itu, silahkan ketik perintah git remote -v untuk melihat remote apa saja yang sudah ditambahkan.
                                               


Selanjutnya kita bisa melakukan push atau mengirim revisi ke repository remote (Github).

Untuk menghapus dan mengubah nama remote dapat dilakukan dengan perintah berikut:

Ubah nama remote:
    • git remote rename github kantor
Keterangan:
  • github adalah nama lama
  • kantor adalah nama baru
Hapus remote:
    • git remote remove github
keterangan:
  • github adalah nama remote yang akan dihapus.

Mengirim Revisi ke Remote Repository

Perintah yang kita gunakan untuk mengirim revisi ke repository remote adalah git push.
    • git push github master
Keterangan:
  • github adalah nama remote.
  • master adalah nama cabang tujuan.
Setelah itu lakukan beberpa revisi atau commit.
    • git add .
    • git commit -m "menambahkan beberapa revisi"
Maka tinggal kita kirim saja dengan perintah git push github master.

Jika muncul seperti ini, artinya push sukses dilakukan.


Cek lagi di Github, pasti sudah terupload semua disana.

Mengambil Revisi dari Remote Repository

Ada dua perintah untuk mengambil revisi dari repository remote:
    • git fetch [nama remote] [nama cabang]
    • git pull [nama remote] [nama cabang]
Apa perbedaanya?
Perintah git fetch hanya akan mengambil revisi (commit) saja dan tidak langsung melakukan penggabungan (merge) terhadap repository lokal.

Sedangkan git pull akan mengambil revisi (commit) dan langsung melakukan penggabungan (merge) terhadap repository lokal.

Bila kita sudah membuat perubahan di repository lokal, maka sebaiknya menggunakan git fetch agar perubahan yang kita lakukan tidak hilang.

Namun, bila kita tidak pernah melakukan perubahan apapun dan ingin mengambil versi terakhir dari repository remote, maka gunakanlah git pull.

Mengambil Revisi dengan git fetch

Silahkan buka github, dan tambahkan file README.md melalui Github.

Klik tombol add README.


Setelah itu, isilah file RAEDME.md dengan apapun yang kamu inginkan.
Sebagai contoh, saya mengisinya seperti ini:


Setelah selesai, simpan perubahan dengan melakukan commit langsung dari Github.

Pesan commit bersifat opsional, boleh di isi boleh tidak. Karena Github akan membuatkannya secara otomatis.

Sekarang ada perubahan baru di repository remote dan kita akan mengambil perubahan tersebut.

Mari kita lakukan dengan perintah git fetch.


Revisi sudah diambil, tapi belum ada file README.md di dalam repository lokal.
Kenapa bisa begitu? Ya, balik lagi dari pengertian git fetch. Dia hanya bertugas mengambil revisi saja dan tidak langsung menggabungkannya dengan repository lokal.
Coba kita cek dengan git log.


Bila ingin mengecek apa saja perbedaannya, coba gunakan perintah git diff.
    • git diff master github/master
Keterangan:
  • master adalah cabang master di repository lokal.
  • github/master adalah cabang master di repository remote.
Hasil outputnya kira-kira akan seperti ini:

Lalu sekarang bagaimana cara kita menggabungkan commit dari repository remote dengan lokal?
Gunakan perintah git merge.
    • git merge master github/master
Setelah itu coba ketik ls dan git log lag.


Mengambil Revisi dengan git pull

Lakukan hal yang sama seperti tadi.
Kali ini kita akan membuat file baru bernama register.php melalui Github.


Berikan nama file dengan register.php dan isi dengan apa saja.


Simpan revisi dan tambahkan persan commit seperti ini.


Sekarang ada perubahan baru di repository remote dan kita akan mengambilnya dengan perintah git pull.
Silahkan buka repository lokal dan ketik perintah berikut:
    • git pull github master
Maka semua revisi akan diambil dan langsung digabungkan (merge).

Clone Remote Repository

Clone repository bisa kita bilang seperti copy repository dari remote ke lokal.
Perintah untuk melakukan clone adalah git clone.
    • git clone https://github.com/bagusalvin879/belajar.git [nama dir]
Keterangan:
  • https:// adalah URL repository remote, kita juga bisa menggunakan SSH.
  • [nama dir] (opsional) adalah nama direktory yang akan dibuat. Jika kita tidak berikan nama direktori, maka akan otomatis menggunakan nama repository.
Sekarang saya akan pindah ke Desktop.
Setelah itu melakukan clone di sana.
  • git clone https://github.com/bagusalvin879/belajar.git 
Maka akan ada direktori baru di sana.


Saat kalian clone sebuah repository dari Github, nama remote origin akan diberikan secara otomatis.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dokumentasi SATSET ( Satu Data Terpadu Stunting, Kemiskinan Ekstrim, ATM, DTKS dan RTLH )

FMIS Chrome Extension untuk Integrasi Data SIPD ke FMIS

Materi Quality Assurance ( QA )